cara ekstrim mendapatkan air di alam bebas

hai hai hai,,,,,udah sore,,,udah pada mandi kak kakak2 semua :)
kali ini aku coba share info, yang agak ekstrim, tapi tenang aja ini tidak berkaitan dengan kekerasan kok :) pernah suatu kali di pendakian gunung CIremai, sekitar tahun 2007
(gambar sumber dari : http://www.suara-islam.com/)

====
info gunung :- tahu kan, gunung Ciremai yang berlokasi di Cirebon itu, di sana sama sekali tidak terdapat sumber air setelah Pos pendaftaran. jadi sedapatnya air yang dibawa dari bawah harus mencukupi untuk 4 hari di atas gunung, dengan asumsi mendaki santai, satu hari setengah badan gunung. Jadi tinggal dihitung berapa botol air yang harus dibawa jika 6 orang dalam tim kami saat itu yang mendaki :)- intinya susah banget deh cari air- jadi dengan keadaan air yang harus dihemat itu, saya, yang tertua usianya saat pendakian, merasa harus menjaga persediaan air agar cukup untuk kebutuhan pendakian.
dan pada saat pendakian, saya merasakan dahaga yang super, karena sedang teriknya pendakian (pos 1 - pos 2 bukit terbuka), karena merasa sayang dengan persediaan air yang dibawa, saya nekat minum apapun di sekitar saya, yang mengandung air yang pernah sy minum saat itu : air genangan di plastik sampah yang udah berwarna hijau lumut, air getah kedebong pisang yg saya tebok bagian bawahnya, (mencari akar rotan kaya di film2 itu sangat sulit)
 ===
intinya ada beberapa kasus ekstrim kesulitan air yang harus bisa diatasi, selain yang pernah admin alami di gunung. Dan ada juga tips yang super ekstrim ketika tidak ada sumber air sama sekali, lihat via link . Mungkin ada juga yang pernah lihat film 172 HOURS? hehe, pasti tahu ceritanya.
jadi, untuk beberapa kasus, seorang pramuka, juga harus pandai mencari akal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ketika sedang berkegiatan di alam bebas

:)
*tayadaK

desaineramatir

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard. Google

0 komentar: